KEWIRAUSAHAAN
Zaenal Arifin
A. PENGERTIAN
KEWIRAUSAHAAN
Pengertian Kewirausahaan berasal dari kata enterpteneur yang
berarti orang yang membeli barang dengan harga pasti meskipun orang itu belum
mengetahui berapa harga barang yang akan dijual. Wirausaha sering juga disebut
wiraswasta yang artinya sifat-sifat keberanian, keutamaan, keteladanan dalam
mengambil resiko yang bersumber pada kemampuan sendiri. Meski demikian
wirausaha dan wiraswasta sebenarnya memiliki arti yang berbeda . Wiraswasta
tidak memiliki visi pengembangan usaha sedangkan wirausaha mampu terus
berkembang dan mencoba usaha lainnya.
Istilah lainnya yang semakna dengan wirausaha adalah wiraswasta.
Istilah wiraswasta lebih sering dipakai dan lebih dikenal daripada wirausaha.
Padahal, keduanya bermakna sama dan merupakan padanan dari kata entrepreneur.
Kata wiraswasta berasal dari gabungan wira-swa-sta dalam bahasa sansekerta.
Wira berarti utama, gagah, luhur, berani, teladan, atau pejuang; swa berarti
sendiri atau mandiri; sta berarti berdiri; swasta berarti berdiri ditas kaki
sendiri atau dengan kata lain berdiri di atas kemampuan sendiri.
Sedangkan wirausahawan mengandung arti secara harfiah, wira
berarti berani dan usaha berarti daya upaya atau dengan kata lain wirausaha
adalah kemampuan atau keberanian yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat dan
menilai kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan untuk
mengambil tindakan yang tepat dan mengambil keuntungan dalam rangka meraih
kesuksesan.
Berdasarkan makna-makna tersebut, kata wiraswasta atau wirausaha
berarti pejuang yang gagah, luhur, berani dan pantas menjadi teladan di bidang
usaha. Dengan kalimat lain, wirausaha adalah orang-orang yang mempunyai
sifat-sifat kewiraswastaan atau kewira-usahaan. Ia bersikap berani unuk
mengambil resiko. Ia juga memiliki leutamaan, kreatifitas, dan teladan dalam
menangani usaha atau perusahaan. Keberaniannya berpijak pada kemampuan sendiri
atau kemandiriannya.
B. Tujuan
Kewirausahaan
Seorang sosiolog bernama David
McCleland mengemukakan bahwa, apabila sebuah negara ingin menjadi makmur,
minimal sejumlah 2% dari prosetase keseluruhan penduduk di negara tersebut
menjadi wirausahawan, Indonesia sendiri sampai saat ini menurut sebuah riset
jumlah penduduk yang menjadi wirausaha baru sekitar 0,18%. Hal ini
menunjukkan jika kondisi perekonomian Indonesia
tertinggal jauh dari negeara tetangga yaitu Singapura yang memiliki presentase wirausaha sebesar 7%, Malaysia 5%, China 10%, apalagi jika harus
dibandingkan dengan negara adidaya Amerika Serikat yang hampir 13%
penduduknya menjadi wirausahawan.
Dari pembahasan diatas, dapat disimpulkan jika tujuan dari kewirausahaan
adalah
1. Meningkatkan
jumlah para wirausaha yang berkualitas
Hal ini
karena semakin banyak penduduk yang menjadi wirausaha maka ekonomi bangsa akan mandiri dan tidak akan
bergantung pada sistem ekonomi kapitalis. Dalam hal ini pemerintah harus pro aktif menyediakan modal bagi para
pengusaha agar benar-benar produktif dengan bunga yang kompetitif, dan tidak menghancurkan pengusaha maupun pemerintah. Hasil keuntungan usaha mereka akan disimpan di bank-bank dalam negeri,
sehingga perputaran uang semakin lancar, modal mereka akan bertambah, dan mampu menembus pangsa pasar global yang nantinya akan menaikkan neraca ekspor-impor dan akan menambah devisa negara secara signifakan.
2. Menumbuhkembangkan
kesadaran dan orientasi kewirausahaan yang tangguh dan kuat terhadap
masyarakat. Hal ini akan membangkitkan dan
membudayakan semangat sikap,
perilaku, dan kemampuan kewirausahaan di kalangan masyarakat khusunya generasi muda untuk ikut menciptakan lapangan kerja dengan
berwirausaha sehingga tidak hanya menjadi pencari kerja saja (job seeking). Dengan dilandasi semangat nasionalisme bahwa bangsa
Indonesia harus mampu bersaing dikancah percaturan perekonomian dunia, maka
akan banyak mahasiswa yang termotivasi untuk meningktakan kualitas dirinya dan
mencetuskan ide-ide kretaif dalam bidang kewirausahaan yang berdaya saing
tinggi.
- Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat maupun meningkatkan daya saing negara. Hal ini dapat dilihat bahwa kewirausahaan dapat menyediakan banyak lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang kekurangan lapangan pekerjaan sehingga hal ini akan lebih meningkatkan kesejahteraan masyrakat luas. Kemudian, kewirausahaan juga dapat menigkatkan daya saing negara karena sebuah negara yang memiliki wirausahawan banyak tentunya akan mendapatkan penghasilan yang besar dari sektor pajak, atas kegiatan ekonomi yang mereka lakukan, coba bayangkan apabila suatu negara terlalu banyak pegawai negeri sipil yang kurang atau bahkan tidak produktif, maka mereka setiap bulan memakan anggaran negara untuk menggaji mereka, namun sumbangsih mereka pada perekonomian nasional sangat minim baik dari segi pajak maupun tingkat konsumsi.
Adapun tujuan lain dari kewirausahaan meliputi :
1. Meningkatkan jumlah para wirausaha
yang berkualitas.
2. Mewujudkan kemampuan dan kemantapan
para wirausaha untuk menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
3. Membudayakan sikap unggul,
berperilaku positif, dan kreatif.
4. Menjadi bekal ilmu untuk mencari
nafkah bertahan hidup dan berkembang.
5. Meningkatkan pendapatan keluarga dan
daerah yang akan berujung pada ekonomi bangsa.
6. Memajukan perekonomian Indonesia dan
menjadi lokomotif serta kemakmuran bangsa Indonesia.
C. Manfaat Kewirausahaan
Manfaat
Kewirausahaan Keberhasilan wirausaha dengan kerja keras, teliti dan dalam
jangka panjang, akan memiliki beberapa manfaat secara individu (mikro dan
makro) menurut M Anang Firmansyah:
1.
Memperoleh kontrol atas kemampuan diri
Proses mendirikan kegiatan usaha sampai berhasil
memerlukan kerja yang cukup lama dengan risiko yang cukup. Dalam jangka panjang
akan terbentuk kemampuan untuk melakukan kontrol apa yang akan dilakukan dan
yang telah dilakukan serta kemampuan dalam diri wirausaha.
2.
Memanfaatkan potensi dan melakukan
perubahan Banyak wirausaha melakukan pekerjaan atau melakukan bisnis karena
melihat kesempatan yang ada sekarang maupun prospek dimasa depan. Kesempatan
yang yang cukup tinggi, perubahan kehidupan yang sangat cepat mendorong banyak
wirausaha men-coba melakukan bisnis untuk sekedar mengukur kemampuan diri
sendiri, tuntutan kehidupan dan kesempatan melakukan perubahan.
3.
Memperoleh manfaat finansial tanpa batas
Walaupun keuntungan finansial kadangkala bukan motivasi utama melakukan
kegiatan usaha, namun keuntungan finansial menjadi faktor penting guna
kelangsungan hidup usaha dan pertumbuhan. Adakalanya pada suatu waktu
keuntungan wirausaha sangat tinggi di atas rata-rata keuntungan jenis usaha
yang sama (rata-rata In-dustri). Dengan risiko usaha yang harus ditanggung
sendiri, wi-rausaha dalam melakukan kegiatan usaha dengan perencanaan,
implementasi yang cukup hati-hati.
4.
Berkontribusi kepada masyarakat dan
mendapatkan pengakuan atas usaha Wirausaha merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dengan komunitas masyarakat. Wirausaha pada umumnya memiliki
keinginan untuk dihormati, dianggap sebagai bagian dari kehidupan masyarakat
setempat. Pada masa sekarang dan mendatang kewajiban wirausaha tidak bisa di
lepaskan dari perilaku etis serta tanggungjawab sosial kemasyarakatan sebagai
bagian dari kehidupan bisnisnya
Manfaat adanya wirausaha menurut H.
Buchari Alma, (2008:1) antara lain:
1.
Menambah daya tampung tenaga kerja,
sehingga dapat mengurangi penganguran.
2.
Sebagai generator pembangunan
lingkungan, bidang produksi, distribusi, pemeliharaan lingkungan,
kesejahteraan, dan sebagainya.
3.
Menjadi contoh bagi anggota masyarakaat
lain, sebagai pribadi unggul yang patut dicontoh, diteladani, karena seorang
wirausaha itu adalah orang terpuji, jujur, berani, hidup tidak merugikan orang
lain.
4.
Selalu menghormati hukum dan peraturan
yang berlaku, berusaha selalu menjaga dan membangun lingkungan.
5.
Berusaha memberi bantuan kepada orang
lain dan pembangunan sosial sesuai dengan kemampuannya.
6.
Berusaha mendidik karyawannya menjadi
orang mandiri, disiplin, jujur, tekun dalam menghadapi pekerjaan.
7.
Memberi contoh bagaimana kita harus
bekerja keras, tetapi tidak melupakan perintah-perintah agama, dekat kepada
Allah Swt.
8.
Memelihara keserasian lingkungan, baik
dalam pergaulan maupun kebersihan lingkungan.
No comments:
Post a Comment