Pages

Tuesday, January 27, 2015

Zhafarin Shabrina Noor

Bahan Keras Alami Batu

- Batu Sebagai Benda Hias
     Benda kerajinan adalah benda kerajinan yang di buatan oleh tangan tangan manusia, tetapi bukan karya mesin, namun dengan keterampila tangan serta keahlian atau kemahiran tangan dalam mengolah bahan dalam penyusuna teknik dalam proses pembuatan benda kerajinan.
     Benda hias adalah benda yang digunakan untuk hiasan atau dekorasi rumah, contoh benda hias adalah lukisan, guci, ukiran, batu, patung, dll. Seperti kerajinan batu berikut ini : 
     Indonesia memiliki kekayaan batu alam yang luar biasa. Banyak dari batu alam itu berubah menjadi hiasan yang banyak diminati setelah diolah oleh tangan-tangan terampil para perajin. Selain indah sehagai hiasan kecantikan seperti cincin, kalung, gelang, tusuk konde dan bros, batu-batu mulia ini juga digunakan untuk asesoris tas atau gantungan kunci. Contohnya sebagai berikut : 

Selain Adelima Martapura, di kawasan Pondok Indah terdapat Aharyacitta yang lebih fokus pada kerajinan dari batu mulia, mutiara dan perak khusus untuk perhiasan wanita. Sesuai dengan namanya yang berarti perhiasan yang enak digunakan atau dirasakan, perhiasan produk home industry ini sangat memikat para wanita untuk mengenakannya, karena dari segi penampilan sangat memikat dan indah.
Muntilan adalah sebuah kota kecil di Jawa Tengah, tepatnya di antara Magelang dan Yogyakarta.  Kota ini merupakan daerah yang ramai karena berada di jalur utama jalan dari Magelang  dan Yogyakarta


Orang-orang di daerah ini menguasai keahlian mematung dan memahat batu sejak ratusan tahun lalu secara turun temurun.

- Batu Sebagai Benda Fungsional

     Keramik (Tanah Liat)

Membuat keramik memerlukan teknik-teknik yang khusus dan unik. Hal ini berkaitan dengan sifat tanah liat yang plastis dimana diperlukan ketrampilan tertentu dalam pengolahan maupun penanganannya. Membuat keramik berbeda dengan membuat kerajinan kayu, logam, maupun yang lainnya. Proses membuat keramik adalah rangkaian proses yang panjang yang didalamnya terdapat tahapan-tahapan kritis. Kritis, karena tahapan ini paling beresiko terhadap kegagalan. Tahapan proses dalam membuat keramik saling berkaitan antara satu dengan lainnya. Proses awal yang dikerjakan dengan baik, akan menghasilkan produk yang baik juga. Demikian sebaliknya, kesalahan di tahapan awal proses akan mengasilkan produk yang kurang baik juga.
Tahap - tahap :
1. Pengolahan bahan
Tujuan pengolahan bahan ini adalah untuk mengolah bahan baku dari berbagai material yang belum siap pakai menjadi badan keramik plastis yang telah siap pakai. Pengolahan bahan dapat dilakukan dengan metode basah maupun kering, dengan cara manual ataupun masinal.
2. Pembentukan
Tahap pembentukan adalah tahap mengubah bongkahan badan tanah liat plastis menjadi benda-benda yang dikehendaki. 
3. Pengeringan
Setelah benda keramik selesai dibentuk, maka tahap selanjutnya adalah pengeringan. Tujuan utama dari tahap ini adalah untuk menghilangkan air plastis yang terikat pada badan keramik.
4. Pembakaran
Pembakaran merupakan inti dari pembuatan keramik dimana proses ini mengubah massa yang rapuh menjadi massa yang padat, keras, dan kuat. Pembakaran dilakukan dalam sebuah tungku/furnace suhu tinggi.
5.Pengglasiran
Pengglasiran merupakan tahap yang dilakukan sebelum dilakukan pembakaran glasir.


Nama : Zhafarin Shabrina Noor
Narasumber : http://bangrahman.blogspot.com/2009/12/proses-keramik.html?m=1 
http://www.information.wisno.co.id/2013/03/seni-kerajinan-batu-merapi-di-muntilan.html?m=1
http://liburan.info/content/view/1093/1/lang,indonesian/

No comments:

Post a Comment